akusukadunia

akusukadunia
menikmati sore

Rabu, 27 Januari 2010

sepotong bebek dan dirinya

pernahkah kita menyadari sesuatu ?

bahwa sebenarnya apa yang kita lakukan adalah apa yang benar-benar kita inginkan, seperti sepotong bebek mercon yang baru saja masuk di mulut saya, padahal saya tahu bahwa saya tidak di perbolehkan makan-makanan pedas tapi saya tetap bandel dan memakannya, kenapa? itu sebuah pertanyaan yang bagus, kenapa saya tetap memakannya padahal saya tahu itu akan menyakiti saya. jawabannya adalah karena saya benar-benar ingin memakannya meskipun nanti sakit juga, dan saat itu saya tak perduli nanti sakitnya seperti apa lagi.

sama dengan memutuskan untuk mencintai seseorang secara pelan-pelan dan diam-diam. kita tahu pasti bahwa kita akan sakit suatu saat nanti oleh sebuah penolakan yang bahkan tak dia sadari telah melukai batin kita. tapi kita tetap akan mencintai itu dengan pelan dan diam karena kita juga tak tahu apa yang mendorong kita untuk tetap kuat-kuat menggenggamnya. itu karena kita memang benar-benar menginginkan itu.

jadi jangan pernah menyesal untuk menikmati sakitnya

Jumat, 01 Januari 2010

aku benci kenangan..

secara gak sengaja buka Facebook sahabat saya...ada sesuatu yang mengusik saya. selama tiga detik saya hanya diam dan akhirnya memutuskan untuk mengklik kanan mouse pad saya dan o la la, hasilnya sungguh membuat saya miris akan diri saya...

kilas balik

bertahun-tahun lalu di sebuah kota kecil yang damai saya memulai sebuah kehidupan baru yang bernama " asrama "

ada banyak teman dan kenangan, ada banyak yang kita janjikan tak pernah di lupakan dalam sebuah ikatan persaudaraan...


setelah berwaktu-waktu saya menikmati hidup di antara mereka, menikmati tiap malam dengan asap rokok ( yang sesungguhnya amat saya benci ), menikmati pagi dengan mengantri air dan saling mengolok, menikmati siang dengan saling mengusik quality time ( waktu tidur ). dan banyak hal yang membuat saya berpikir bahwa mungkin saya tidak akan menemukan hal ini di tempat lain...

dan benar saya tidak akan menemukan itu di luar sini. kota besar yang begitu kejam telah membunuh rasa untuk saling memiliki lagi, rasa iri juga tak dapat di pungkiri menjadi satu hal yang paling krusial dalam rangka perpecahan, iri karena ada yang berubah dan tak sesuai dengan pakem yang telah di setujui bersama, iri karena melihat saya bisa sedikit bebas ( mungkin ) atau saya yang iri dengan mereka...

sekarang

melupakan saya memang begitu mudah bagi kalian kan? tapi jangan keliru...sayapun dapat melupakan anda dengan sekali kejapan mata, tapi tak saya lakukan . anda tahu kenapa? karena saya tidak mau seperti kalian yang hanya melihat saya sebatas luar saja.

jadi...

kalau anda mau pergi...