akusukadunia

akusukadunia
menikmati sore

Jumat, 27 Agustus 2010

romansa di twitter : edisi 17 april 2010

aku butuh waktu lebih dari 3 tahun tuhan untuk membuat dia jatuh cinta denganku. -3.30 am-

kita berada dalam satu waktu,tapi dunia kita berbeda. - 8.46 am-
i wish you release me. - 10.02 am-

aku akan datang,dan keputusannya adalah kamu. -3.26 pm-
dalam krd malam tujuan jombang,mungkin aku harus jujur selama ini tujuanku adalah kamu,apakah ini akan jadi tujuanku yg terakhir.- 5.15 pm-

magrib,menyala membentuk sabut muka berwarna orange,ah kaupun tak peduli dg warnakan?kaupun mungkin tak percaya rasa.-5.24 pm-

semoga kata ini sanggup menerjemahkan waktu 3 tahun. -5.34 pm-


romansa di twitter : edisi 15 april 2010

i love everyday i love you i do. -7.08 am-

perjalanan malam ini adalah pembuktian,bahwa aku mencintaimu sejak 3 tahun lalu,dan akan ku ungkapkan,sebelum jarak memisahkan kita lagi. -5.50 pm-

dan ku tak lagi peduli akan penolakan,karena bagiku mencintaimu telah tertulis di suratan takdirku.aku mencintaimu dg takdir sewujud boneka. -5.52 pm-

semoga aku tau perasaanmu padaku malam ini,karena kau tau perasaanku takkan pernah berubah sedari dulu.
-5.54 pm-

aku mencintai bagaimana waktu membuatku berlabuh padamu,dan aku hanya ingin tahu,bahwa hanya aku yg berlabuh di hatimu. -5.56 pm-

sedang mereka yg lain hanya singgah lalu melaju.seperti biru,aku mau melebur denganmu. -5.58 pm-

dan perjalananku malam ini di mulai,sambil menghitung menit aku berdoa semoga masih ada waktu. - 7.28 pm-

berjalan menapaki dua dunia,merah di kananku,dan gelap dikiriku.aku akan menemuimu. -8.05 pm-

aku mati rasa -8.49 pm-

i love you i love you i love you.
-9.02 pm-

aku hampir sampai di tempatmu. -9.04 pm-


Sabtu, 31 Juli 2010


aku membiarkanmu melepaskanku,sedang kakiku terlalu lemah tanpa kau papah.aku juga tak dapat membiarkan malam menikamku dengan sepi,sedang siang seperti musuh yang mengintai karena kau tak datang.inikah yang orang kata rindu?sedang aku sudah tak menguntai kepedihan.inikah yang kau bilang hidup?jika kau tau nyawaku telah di tanganmu.


akhirnya aku harus menyerah pada hari ; kau tak akan datang malam ini.

mungkin esok, atau mungkin lusa.

atau mungkin kau takkan pernah datang lagi ; sendiri.

perjalanan cahaya


tak percuma saya habiskan 200km berkendara dg bus,dan di susul 118km mengendarai motor demi sebuah tempat ; pantai klayar-pacitan. inilah ombak yang menyapu keraguan,inilah pasir yang memberi kehangatan,inilah karang yang terus berjuang.suatu saat aku berjanji akan kembali padamu dengan kunang-kunang.aku akan kembali dengan persamaan ; ketegaran.

jejakmu...


sama seperti jejak di pasir ini, aku pasti akan dapat melupakanmu teman baikku. dan aku akan membiarkan ombak yang tenang perlahan melarutkan pasir-pasir jam waktu yang kau ukir dalam jejakmu. hingga aku hanya melihat biru ; aku mengharu dalam deburan waktu, mengenang dalam hening senja, bercumbu dengan karang yang tegar. membiarkan tapak kakimu di hapus oleh suratan ; andai aku mau

Kamis, 22 Juli 2010

biarlah tetap menjadi pendar cahaya

ternyata sekarang saatnya kau pergi


ini bukan malam yang menyenangkan...

meskipun tadi saya sudah bertemu gayung dan adit, meskipun saya sudah berada di surabaya kembali. tapi ini bukanlah malam yang menyenangkan, karena ketika saya membuka akun friendster saya dan mencoba membuka link akun sahabat saya yang telah meninggal 3 tahun lalu, alm wawan. link itu sudah tidak bisa di buka kembali alias suspended, padahal saya ingin mengunggah sebuah foto untuk dia. saya tahu Tuhan ini bodoh dan teramat naif, belum bisa merelakan orang yang kita sayangi. tapi tuhan ijinkan aku memohon sekali lagi dalam doaku malam ini Tuhan. saya hanya ingin akun tersebut dapat aktif kembali. karena hanya di akun tersebut saya bercerita kepadanya tentang apa yang tak mungkin saya ceritakan ke orang lain. saya hanya ingin memberikan foto ini tuhan, foto yang mungkin tak akan pernah ererti bagi orang lain, tapi saya yakin ini sangat berarti bagi saya.

jika memang takdir tidak mengijinkan saya mengunggah foto tersebut Tuhan...tolong sampaikan doa saya kepadanya, bahwa saya rindu dia...saya titip foto ini juga Tuhan...

Kamis, 17 Juni 2010

sore...


" saya selalu suka sore hari "

entahlah sejak kapan saya menjadi "senjalovers", sejak dulu mungkin. sejak saya menyukai wangi tanah yang tersiram hujan, sejak saya menyukai beng-beng dan menganggap itu adalah wafer terenak, atau sejak saya tahu bahwa apa yang ingin saya makan adalah soto ayam dan bukan kare ayam ketika saya masih TK.

senja indah menurut saya adalah senja di kampung saya, kampung kecil di kaki bukit kapur di daerah tuban. ada sawah yang hijau dan juga pohon randu yang menjulang megah, pohon yang penuh duri tapi menghasilkan "kapuk" yang katanya dapat di buat menjadi benang, dan sebagai suber lain penghasilan warga kampungku. ada juga anak-anak yang masih bermain sepak bola meskipun qiro'ah sudah di kumandangkan.

saat itulah saya akan berdiri di atas pagar SD tua saya, yang sekarang sudah di merger dengan SD depan dan tidak ada lagi SD saya sekarang. tapi tentang SD saya itu tidak begitu penting, yang saya suka adalah ketika saya berdiri di atas pagar maka saya dapat melihat atap rumah saya dan juga barisan burung kuntul yang pulang ke rimbunan pohon bambu di perbatasan desa. tapi itu dulu, saat saya masih SMP. sekarang saya sudah tidak melihat kawanan burung kuntul yang melintasi desa, dan saya juga tidak melihat anak-anak yang bermain sepak bola lagi, karena mereka semua bekerja sebagai buruh di kota-kota besar.

tapi tetap yang paling indah adalah senja di kampung saya, meskipun ada ribuan senja di pantai maupun di trotoar kota yang penuh lampu. sya tetap berkeyakinan bahwa senja terindah adalah rumah. sampai suatu saat muncul kamu. dan sejak saat itu saya yakin bahwa senja terindah selalu ada di dekatmu. kamu...

Senin, 07 Juni 2010

edisi 19 juli 2009

anj**g

aku muangkel banget sore ini....

udah di belain jalan jauh-jauh dari kost ke kampus A buat nyegat bemo T2 ke kampus C,jalan kaki pula. buat bela-balain team basket yang aku tahu juga baru kemaren siapa mereka....tiba-tiba ada sms yang bilang kuarter 2 tinggal 2 menit lagi....lak goblok seh nek tak jalanin ke kampus C, perjalanan naek bemo aja bisa muter-muter sampe setengah jam. nyampe sana lak udah pada buyar laan...lak yeyek cuk...padahal udah bener-bener niat liat gawenya anak-anak yang notebene gak tak kenal, udah bawa persiapan lengkap.

-botol aqua ma mizone buat keprok-keprok dukung UNAIR

- bawa minum buat nanti kalo teriak-teriak gak abis suaranya

- cemilan biar gak laper, karena di sana cuma ada SATU yang jual makanan

- jaket karena pulangnya pasti malem (yang ini emang gak begitu penting)

tapi sing penting lak aku udah niat...

dan aku mutusin buat gak jadi ikut....

bodohnya aku sampe jam setengah lima lebih aku nunggu di jemput orang....

"cuk sadar poo" aku bilang dalam hati kaya gitu " koen iku sopo"

koen teko gak teko lo gak ngefek....

mbok ya sms to kalo gak bisa....

asem....aku gak mau tahu lagi wes kalo ada event kaya apapun kalo gak eventku dewe....

garakke makan ati....

wes mbohlah...bad day pek....

edisi 27 juli 2009.

aku lelah wan...

setelah sekian waktu di hantam badai ketidakpastian

aku gak tau pengen cerita ke siapa wan

kalo sama anak-anak laen pasti mereka komentar yang macem-macem

tapi kalo kamu....kamu mesti diem terus ya kan wan...

wan...

aku kok ngerasa gak di hirauin lagi ya..

kok merasa sendiri lagi ya?

kok merasa gak berarti lagi ya?

kok merasa kesepian lagi ya?

kok merasa asing dengan diriku sendiri ya?

kok merasa ingin jadi orang lain ya?

kok merasa pengen kamu hidup lagi..

pengen liat ari ma adi di sma lagi..

ketemu mbak tya lagi...

ngobrol ma ali di asramanya..

gangguin ridwan sama ujik..

ketemu anak-anak azamtoe lagi..

pergi dari dunia surabaya yang keras ini ya...

kenapa aku jadi begitu tolol dalam menilai hidup wan?

begitu cepat menyerah wan?

ah sudahlah...

aku akan tetap menikmatinya wan...

( 28-06-2009)

dia memang telah pergi...

dia memang telah mati....

dia gak akan pernah bisa baca berpuluh-puluh tulisan yang aku coment di friendsternya...

dia gak akan pernah bisa tahu bahwa aku sedang sedih, gembira, dan sebagainya....

dia gak akan pernah bisa memberikan nasehat lagi tentang hidup

sepertinya aku mulai gila dalam memahami sebuah hidup dan masalah...

aku yang tak biasa di cuekin...aku yang tak biasa bila harus sendiri...

aku yang tak biasa menjadi orang yang tegar...

dan aku yang tak biasa tanpa kalian, orang-orang yang aku sayangi...

tetapi kalian?

apakah ini hanya perasaanku saja?

atau alam telah memberikan pertanda lewat langit dan angin...

bahwa waktu akan berputar dan kita siap untuk melangkah sendiri-sendiri?

Tarot

"aku tak percaya ramalan"

entah itu dengan garis tangan maupun dengan kartu.
kata bapakku dosa bila aku percaya semua yang telah di takdirkan tuhan, jauh sebelum aku lahir bahkan jauh sebelum dunia ini di bentuk dari kelahiran cahaya. hanya dengan kartu-kartu bergambar tengkorak dan raja-raja yang mungkin tak mau di jadikan wajahnya sebagai penentu hidup manusia. kata bapakku bila aku percaya dengan tenung dan tukang sihir ( peramal ) maka ibadahku tak di terima selama empat puluh hari empat puluh malam. aku merinding setiap mengingatnya...

sore ini seperti hujan yang tak di rindu, seperti panas yang tak di nanti, kering dan berangin. aku mandi, berharap beberapa jengkal bebena yang menggelayuti pundakku ikut tersiram air, bagaimanapun juga air adalah kehidupan, mampu mendamaikan hati yang gersang dan mati,amrta. dan juga dapat memanaskan dan menjadikan dosa peminumnya,khamer.

air ini mulai menyusup rambutku, aku ingat belaianmu. air ini turun ke mataku, aku ingat sinaran matamu. air ini turun ke daguku,aku ingat petuahmu. air ini membasahi leherku, aku ingat saat pertama bertemu. air ini turun ke dadaku, aku ingat debaran jantungku. air ini turun ke perutku, aku ingat uangmu. air ini turun ke kelaminku, aku ingat nafsuku. air ini turun ke kakiku, aku ingat pelarianku. air ini masuk ke pembuangan kamar mandi, aku menatapnya iba, itulah kenangan-kenanganku tentang kamu.

lalu aku melihatmu, sejenak di atas singgasana kemandirianmu. aku tak kira kau ada di situ, rumah, yang menjauhkanmu denganku. tak ada kata, tak ada tanda, tak ada bahasa, tak ada yang memperhatikan kita. tak ada aku tak ada kamu tak ada kita, di hati, mu ku kita.

aku memutuskan mencari angin segar malam ini juga, mencari yang tak perlu kucari. aku menghiasi kereta umum dengan lamunan-lamunan. aku menuju pusat peradaban masa kini, scholia milenium. pusat manusia menjadi pusat. tempat manusia membeli manusia. aku berjalan lalu melompat, berjalan pelan dan ragu-ragu, aku maju.

lalu aku menemukan asap dan juga tenda-tenda. oh kiranya ada bazar disana, ataukah ini tempat pembakaran umatNya, yang selalu di perdengarkan tiap jum'at? agar umat menjadi takut siksa dan bukan takut akan kekerdilannya di mataMu? ataukah ini tempat perjamuan agung, dimana mereka manjajikannya di setiap kitab suci bahwa yang ada hanya nikmat dan tak ada lagi yang haram? maka setiap orang yang kesana hanya mencari kesenangan dan bukan takut akan kekerdilannya di mataMu?

aku menyususri tiap lampu yang berwarna merah, hijau, dan biru. aku suka merah, berani kata orang-orang. tapi bagiku merah adalah darah, pemujaan terhadap hidup. aku juga suka hijau, kata kakakku hijau itu warna surga, warna para ulama, warna para masayikh, warna para malaikat. tak dapat kubayangkan malaikat berwarna hijau, mungkin akan seperti reog ponorogo. aku suka biru. oh tidak ternyata aku tak suka biru, karena biru adalah warnanya. warna kehidupannya, warna yang dia yakini. sedangkan warnaku adalah hijau. lalu siapakah merah? kamu berdualah merah, karena kami saling mencari kehidupan, darah.

lalu aku menemukan pojok yang rindang, ada peramal disana, penyihir kata adikku. sayangnya dia tak memakai jubah hitam dan juga topi lancip, tak jua berkutat dengan kuali dan juga mantra-mantra serta asap mengepul, serta tak punya burung hantu maupun kodok yang mengerok. seperti bayangan penyihir dalam benak adikku yang lebih dewasa dari aku. dia hanya berkaus putih, tanpa kerah tanpa ornament.

dia mempersilahkan aku duduk di depannya, dan menyuruhku menukarkan air tersebut dengan segenggam kartu tarot. lagi-lagi air yang dia pinta, bukankah telah aku katakan bahwa air ini adalah amrta?bukan khamer seperti yang dia harapkan? lalu dia tertawa dengan simpul yang mengejek. katanya aku tak butuh kehidupan, aku telah mendapatkannya jauh sebelum aku jadi rahim. lalu buat apa dia disini, peramal tersebut? sedangkan yang aku butuh adalah kehidupan tarot-tarotnya. ini adalah takdir katanya, aku bertanya-tanya apakah dia percaya takdir? sedangkan dia dapat melihat takdir dan mungkin dapat merubahnya. lagi-lagi dia tertawa dengan simpul yang mengejek. dia membaca pikiranku, dia meraba hatiku dan dia tahu apa yang belum aku katakan. Tuhan dia penyihir atau titisanMu?

dia menyuruhku meletakkan tangan kanan dan kiri di atas kartunya, aku lakukan. dia membagi kartunya dan menyuruhku bercerita, aku lakukan. dia memberiku tiga kesempatan dan itupun aku lakukan, dia berbicara dan aku mendengarkan, aku lakukan. aku berbicara dan dia mendengarkan , aku lakukan. aku katakan kesempatan pertama, dan dia bilang "ya", aku lakukan. aku katakan kesempatan kedua dan dia bilang " tidak ", aku lakukan. kesempatan ketiga aku simpan, tak ada kesempatan lagi bagiku.

lalu aku beranjak, menjabat tangannya. dingin, seperti itulah saat kita sekarang ini. dingin dan membekukan, setiap yang ada pasti tiada, dan setiap yang tiada bermula dari ada. lalu ramalan-ramalan tersebut? kartu-kartu tarot yang tersebar acak? di mana permulaanya? dimana akhirnya? sama seperti kita yang tak ada permulaan dan akhir. aku tersenyum dengan simpul yang mengejek dunia.

" aku tak percaya ramalan"

Jumat, 04 Juni 2010

edisi kelaparan

* posisi kelaparan berat

"wuih!" itulah satu kata awal tulisanku ini...

bagaimana tidak aku nulis seperti itu, membayangkan saja aku masih tidak percaya.

kemarin malam saya pergi ke BNS batu. gila banget BNS kalo malem hari, begitu romantis dan mempesona hahahahah, saya tanpa persiapan yang matang pergi ke BNS karena ingin membuktikan tentang keindahannya yang katanya sangat elok tersebut. dan berangkatlah saya malam itu. saya begitu menikmati semua yang ada di sana, tetapi sial ternyata saya lupa belum makan siang, dan jadilah saya kelaparan di BNS. dan kelaparan tersebut berlanjut sampai malam karena tidak ada tukang jual makanan di tempat kontrakannya teman-teman saya. paginya saya memutuskan untuk pulang ke surabaya jam sepuluh karena ada salah seorang teman saya meminta tolong. dan saya berusaha setengah mati menepati janji tersebut karena kita janjian sehabis sholat jumat. dan sialnya lagi saya lupa sarapan karena mengejar kereta menuju surabaya. di dalam kereta saya hanya makan sebungkus tahu dan usus goreng. perut masih tetap melilit minta di isi, tapi karena sudah jam 1 siang dan teman saya sudah sms mengatakn sudah mau ke tempat saya, maka saya mengurungkan untuk makan siang dan berencana makan nasi padang di ITS. tetapi apa lacur, kehendak Tuhan memang lebih tak bisa di tebak, ternyata saya masih tidak jadi makan... oh nooooooooooooooooooooo!!!!! saya lapar.

point : bukan kelaparan point utama saya, tetapi ternyata saya memang lebih mementingkan orang lain daripada saya, dan mungkin orang tersebut tak perduli.mungkin....

juni...

"saya benci juni"

entah sampai kapan saya akn benci dengan juni?

dulu saya sangat mencintai bulan juni, karena dengan datangnya bulan juni maka saya akan merasakan liburan yang teramat panjang. saya menyukai main di kali saat bulan juni, saya menikmati semilir angin di sawah saat bulan juni, saya bahagia mendengar jerit dan tawa teman saya saat bulan juni.

tetapi semua adalah roda waktu. sama seperti saya yang mengalami perputarannya, kadang kita sangat menyayangi apa yang kita punya tapi tiba-tiba kita harus melepasnya dan membencinya sedemikian sangat.

juni adalah bulan kelabu tahun 2007 lalu. dia pergi meninggalkan semua orang yang mengasihinya, dia pergi dengan tanda dan sebuah firasat. dia mati...

dan mulai itu saya membenci juni...

saya membenci kenapa itu harus terjadi di bulan juni? bulan yang seharusnya penuh dengan senyuman dan tawa riang karena kita semua telah lulus dari SMA? kenapa harus juni? kenapa tak bulan lain? tapi saya tahu sekarang, setelah 3 tahun berlalu, bahwa itulah yang terbaik untuk semuanya...

tapi tetap saja, saya membenci " juni"

Rabu, 10 Maret 2010

catatan dalam kereta api part II

di kereta dengan dua adek kelas saya, syamsudin dan musleh

kita bertiga memutuskan untuk pulang ke jombang tepatnay ke pondok. syam akan pulang ke jakarta tentunya dia akan mampir pondok sekedar untuk ber say goodbye. tentunya karena syam memutuskan untuk berhenti dari kuliahnya di biologi Unair. dan mau intensif di jakarta, mau masuk kedokteran katanya.sedangkan musleh memang putra asli jombang dan anak farmasi Unair, tentunya dia pulang kampung karena memang disanalah rumahnya dia. dan saya tentu saja pulang ke pondok karenasaya ingin mencari sebersit ketenangan disana dan mengambil loundrian saya hahahaha. tentu saja bukan loundr sabagai alasan utama saya menuju jombang. tapi karena MIMPI, ya karena beberapa malam lalu saya bermimpi tentang sekolah, semuanya menggantung seperti puzzle yang belum terpecahkan. ada saya, dia, temannya, teman saya, du 2 , bu sri. semuanya mengaduk-adukpikiran saya. dan seperti hari-hari sebelumnya, saya pasti memenangkan rasa daripada logika. dan saya menuju keana berharap dapat memecahkannya.

di sepanjang perjalanan KRD malam tujuan akhir kertosono. hujan tak kunjung berhenti. kilat menyambar di tengah-tengah langit yang menghitam, stiap cahaya petir yang jatuh seperti lampu blitz dalam kehidupan saya, secara sadar saya kembali mengingat fragmen-fragmen hidup saya selama duapuluh tahun ini. ah begitu banyak nama yang tak bisa saya sebut.

saya menikmati perjalanan malam ini, dengan musik dan kilat tentu saja.

Selasa, 23 Februari 2010

catatan dalam kereta bagian I

saat kau memutuskan untuk pergi apa yang benar-benar akan kau rindukan?
apakah kau akan rindu dengan semua ceritanya , seperti kau rindu melihat siluet gunung arjuno saat melintas mojokerto dengan menumpang KRD malam?
atau sama seperti keinginan berkunjung kembali ke solo yang penuh dengan daya magis dan akulturasi yang indah?
atau seperti anak kecil yang menatap biskuit nissinku ini dengan harap?
ah meninggalkanmu seperti sebuah tugas suci yang mengharuskanku menutup ego kebinatanganku, dan menjadi tangan tuhan yang menuntunmu, jujur aku tak sanggup, tapi itu sebuah ibadah.

ah sekali lagi adalah mengenangmu. mengenang bagaimana kamu bisa menjadi karib, bisa menjadi sandaran-sandaran masalahku.

aku masih memikirkan kemungkinan-kemungkinan tentang kamu...

PART II

dan sampai malam ini sebelum aku pulang ke surabaya, aku masih jugabelum menemukan jawaban pasti mengapa aku meninggalkanmu, aku tidak mau seperti kugy yang meninggalkan keenan hanya karena kesilapan mata dan hati yang berprasangka dalam " perahu kertas ". atau aku memang belum sanggupmeninggalkanmu dalam sepi? entahlah kawan, jejaka muda seperti kita memang tak sulit untuk menerka, tapi kita sangat sukar untuk berperasa. entah pada air atau angin yang jadi elemen hidup, entah pada mereka yang ternyata lebih memperhatikan kita. atau pada entah-entah yang tak bertuan lainnya.

maaf hari ini aku harus meninggalkanmu, aku belum bisa mencari alasan untuk mencintaimu, karena aku tak tau sampai dimana ujungnya.

aku hanya akan mencintaimu tanpa ujung, tanpa batas yang tak kutahu pasti kapan aku bermuara padamu.

Rabu, 17 Februari 2010

Selasa, 16 Februari 2010

ulang tahun almarhum wawan...


selamat ulang tahun sahabat yang telah di ambil oleh waktu

semoga yasinku sampai di tempatmu

semoga aku masih bisa hidup selama mungkin sehingga aku masih bisa mengenangmu dalam semu...

semoga aku masih bisa menceritakan kisahmu ke semua sahabat-sahabat baruku...

tentang namamu

tentang kisahmu

tentang perjalananmu

tentang obituarimu

selamat ulang tahun yang ke -21

semoga di alam sana masih ada sedikit potongan tumpeng atau kue tart yang ada lilinnya...

semoga ada juga kado dari-Nya

semoga kau masih mengingatku dengan hati juga....

i love you sist...

mungkin adek saya tak pernah tahu kalau saya matia-matian sayang dia, cuma gak saya tunjukin aja karena saya gak mau dia jadi cengeng. dikit-dikit ngadu dikit-dikit ngadu, tapi kenyataannya dia gak pernah ngadu sama sekali. samapi akhirnya dia mulai cerita masalah cowok...ah aku benci membahas cowok-cowok gak tau diri yang cuma bisa nyalahin adek kalo adek gak mau deket ma mereka, mereka pikir siapa diri mereka? sampai-sampai ngejudge adek saya yang macem-macem...saya sebenarnya sangat marah tiap liat ada yang coment di fesbuk adek saya, gak relevan dengan kenyataan, mereka pikir mereka mengenal adek saya dengan baik. kenal berapa harri kalian? kok bisa-bisanya seperti malaikat yang agak ada salah blas...jangkrik!!!!!!!!!!!

Senin, 01 Februari 2010

bagaiman jika kau mencintai dua orang yang berbeda dalam waktu yang bersamaan?

sekarang saya tahu bagaimana hati jika di aduk secara perlahan dan tidak saya sadari...


selama sekian tahun saya selalu menanti dirinya yang begitu saya kagumi, begitu saya inginkan untuk melengkapi bagian hidup yang belum terkumpul secara sempurna. dan saya yang tak pernah berpikir untuk menggantinya dengan yang lain.

terus terang saya capek kalo saya selalu menunggu kamu selama berbulir-bulir jam pasir ini, saya yang tidak pernah mendapat kejelasan dari perasaan suka saya terhadap kamu, dan terhadap diri saya sendiri. saya sudah tidak bisa untuk menyimpan hati hanya denganmu, bukan karena kamu tak mau menerimaku tetapi karena kamu terlalu lama diam dan tak pernah membuka hatimu biar aku tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan.

aku sekarang mencintai seseorang yang lain.

bukan karena dia serupa dan sama dengan kamu, tapi dia berbeda dari kamu. total. dia sangat berbeda dengan semua sifatmu. dai sangat tidak sesui dengan apa yang aku inginkan. tapi tahukah kamu? bahwa dia ternyata memberikan rasa hangat di hati. memberikan rasa nyaman yang dulu pernah kamu berikan secara tidak sengaja kepadaku. ah kamu harus mengerti bahwa saya butuh sesosok nyata yang memang ada untuk saya dan selalu ada untuk saya. bukan seperti bayanganmu yang bisa kapan saja pergi dan tak dapat ku cari.

tapi tetap saja aku tak bisa menggapainya seperti kamu.

kamu tahu apa yang aku putuskan? akan menyimpan nama kalian berdua dalam hati dan tak mau membedakan satu sama lain. ternyata itu sulit dan tak berhasil karena setiap saat perasaan dan kuantitas saya berubah sesui dengan irama yang ada dalam tubuh saya.

saya mengerti inilah rasanya mencintai kalian berdua dalam waktu yang bersamaan...

dingin.

Rabu, 27 Januari 2010

sepotong bebek dan dirinya

pernahkah kita menyadari sesuatu ?

bahwa sebenarnya apa yang kita lakukan adalah apa yang benar-benar kita inginkan, seperti sepotong bebek mercon yang baru saja masuk di mulut saya, padahal saya tahu bahwa saya tidak di perbolehkan makan-makanan pedas tapi saya tetap bandel dan memakannya, kenapa? itu sebuah pertanyaan yang bagus, kenapa saya tetap memakannya padahal saya tahu itu akan menyakiti saya. jawabannya adalah karena saya benar-benar ingin memakannya meskipun nanti sakit juga, dan saat itu saya tak perduli nanti sakitnya seperti apa lagi.

sama dengan memutuskan untuk mencintai seseorang secara pelan-pelan dan diam-diam. kita tahu pasti bahwa kita akan sakit suatu saat nanti oleh sebuah penolakan yang bahkan tak dia sadari telah melukai batin kita. tapi kita tetap akan mencintai itu dengan pelan dan diam karena kita juga tak tahu apa yang mendorong kita untuk tetap kuat-kuat menggenggamnya. itu karena kita memang benar-benar menginginkan itu.

jadi jangan pernah menyesal untuk menikmati sakitnya

Jumat, 01 Januari 2010

aku benci kenangan..

secara gak sengaja buka Facebook sahabat saya...ada sesuatu yang mengusik saya. selama tiga detik saya hanya diam dan akhirnya memutuskan untuk mengklik kanan mouse pad saya dan o la la, hasilnya sungguh membuat saya miris akan diri saya...

kilas balik

bertahun-tahun lalu di sebuah kota kecil yang damai saya memulai sebuah kehidupan baru yang bernama " asrama "

ada banyak teman dan kenangan, ada banyak yang kita janjikan tak pernah di lupakan dalam sebuah ikatan persaudaraan...


setelah berwaktu-waktu saya menikmati hidup di antara mereka, menikmati tiap malam dengan asap rokok ( yang sesungguhnya amat saya benci ), menikmati pagi dengan mengantri air dan saling mengolok, menikmati siang dengan saling mengusik quality time ( waktu tidur ). dan banyak hal yang membuat saya berpikir bahwa mungkin saya tidak akan menemukan hal ini di tempat lain...

dan benar saya tidak akan menemukan itu di luar sini. kota besar yang begitu kejam telah membunuh rasa untuk saling memiliki lagi, rasa iri juga tak dapat di pungkiri menjadi satu hal yang paling krusial dalam rangka perpecahan, iri karena ada yang berubah dan tak sesuai dengan pakem yang telah di setujui bersama, iri karena melihat saya bisa sedikit bebas ( mungkin ) atau saya yang iri dengan mereka...

sekarang

melupakan saya memang begitu mudah bagi kalian kan? tapi jangan keliru...sayapun dapat melupakan anda dengan sekali kejapan mata, tapi tak saya lakukan . anda tahu kenapa? karena saya tidak mau seperti kalian yang hanya melihat saya sebatas luar saja.

jadi...

kalau anda mau pergi...