Setelah melihat dramaturgi lima yang dimainkan oleh mahasiswa Sastra Indonesia Unair tiba-tiba saya berpikir : bagaimana jika cinta memang membutakan segalanya? tapi tetap saja takdir akan menunjukan taringnya.
Adakah yang memikirkan tentang hidup dengan banyak pengorbanan dan akhirnya menyerah??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar